Dental Implant

Dental Implant

Dental Implant merupakan salah satu cara untuk menggantikan gigi yang hilang dengan memasangkan sekrup bahan titanium ke dalam tulang alveolar rahang dan memasangkan mahota gigi diatasnya.

Dental implant memiliki kelebihan dibandingkan geligi tiruan lainnya karena bentuk dan fungsinya mendekati gigi aslo (Kenyamanan saat makan dan bicara).

Akibat Kehilangan Gigi

Kehilangan gigi belakang pada salah satu sisi rahang dapat menyebabkan:

  • Kebiasaan mengunyah pada sisi rahang yang jarang digunakan

  • Penumukan karang gigi pada sisi rahang yang jarang digunakan

  • Pergeseran dengan kemiringan tidak normal pada gigi sebslah daerah tidak bergigi

  • Tulang alveolar rahang akan menipis dan memendek

Wakti yang dibutuhkan untuk pemasangan implant

Mekanisme pemasangan dental implant hampir menyerupai pencabutan gigi, yaitu dilakukan dengan bius lokal dan hanya memerlukan waktu kurang lebih 30 menit.

Mulai dari konsultasi awal sampai pada saat gigi terpasang, keseluruhkan proses ini memakan waktu kurang lebih empat sampai lima bulan.

  1. Pemasangan dental implant dimulai dengan membuka mukosa dibuka dan penmgeburan pada tulang alveolar rahang.

  2. Dental implant doaplikasikan didalam tulang dan ditutup dengan flap mukosa sehingga seperti keadaan semula. Permukaan implant dan tulang disekelilingnya menyatu (osseointegrasi) selama 2 sampai 3 bulan.

  3. Pada akhir periode penyembuhan, mukosa yang menutupi dental implant dibuka untuk dipasangkan abutmen. Abutmen dipasangkan 1-2 minggu untuk membentuk level gusi.

  4. Protesa gigi/mahkota gigi dikoneksikan pada abutment dengan sekrup atau dengan sementasi.

Kasus apa saja yang dapat dipasangkan dental implant?

1. Mengganti 1 gigi

 Source: Google

Pengasahan gigi sebelah untuk pemasangan bridge, sudah jarang dipakai untuk penggantian kehilangan satu gigi. Dental implant tidak membutuhkan pengasahan gigi sebelahnya yang masih ada dan memberikan tampilan gigi yang hilang seperti aslinya.

2. Mengganti beberapa gigi

 Source: Google

Multiple dental implany menggantikan geligi tiruan lepasan yang sudah mulai ditinggalkan dimana masih menggunakan pengait dan perekat. Dimana sandaran geligi tiruan lepasan ini bertumpu pada gusa bekas dari gigi yang hilang, akibatnya tulang alveolar rahang menerima beban berlebih sehingga tulangnya menghilang/reseorb.

3. Mendukung geligi tiruan

 Source: Google

 Geligi tiruan lepasan yang tidak pas pada gusi akan megakibatkan ketidaknyamanan, iritasi dan tekanan lerlebih yang menyebabkan hilangnya tulang. Dental implant merangsang tulang rahang dan menyebarkan tekanan secara merata untuk mempertahankan kualitas tulang jangka panjang.

Source: Google

Apa yang perlu diperhatikan?

1. Pada perokok: Menghetikan rokok 1 minggu sebelum dan sesudah pemasangan dental implant, karena mempengaruhi epitelisasi penyembuhan jaringan gusi.

2. Pada pasien diabetes: Mengendalikan kadar gula darahnya (minum obat sesuai anjuran dokter)

3. Menjaga kebersihan mulut dan melakukan skeling/cuci karang berkala (6 bulan lagi)

Bagi pasien yang telah memasang dental implant, dianjurkan untuk melakukan check-up untuk pembersihan, ataupun saat timbul kerusakan sehingga tidak menyebabkan implan itu harus diganti. Dental implant ini bisa bertahan di atas 5 tahun, bahkan sampai 10 tahun lebih.

Dengan rata-rata keberhasilan hampir 95% dan selama 50 tahun ini implan gigi adalah perawatan terbaik untuk mengganti gigi yang telah tanggal atau rusak.

Gigi palsu segera (Immediate denture)

Dalam beberapa situasi, gigi palsu dipasang setelah implan dipasang pada hari yang sama atau beberapa hari setelahnya. Gigi palsu ini hanya dipakai sementara saja.

Namun tidak semua pasien dapat dirawat dengan immediate denture, karena tergantung dari beberapa faktor seperti: Kualitas dan kuantitas tulang rahang, tekanan mengunyah, dan jenis implan yang dipakai. Penting untuk dimengerti bahwa tulang rahang, tekanan mengunyah, dan jenis implan yang dipakai. Penting untuk dimengerti bahwa tulng rahang membutuhkan waktu yang cukup (2-3 bulan) untuk berintegrasi dengan fikstur implan, sehingga pengerakan yang berlebihan oelh gigi palsu diatasnya dapat menyebabkan kegagalan. Oleh karena itu pasien dengan perawatan immediate denture diperlukan pengawasan dan ketelatenan yang lebih untuk memperoleh hasil yang diharapkan.

Leave a Comment

Your email address will not be published.